Sabtu, 28 Februari 2009

Tolong Pukul Saya

Seorang touris dari Australia yang baru 3 hari mengunjungi Indonesia ingin melihat Borobudur.

Selama tinggal di hotel sederhana di Yogya ditemani seorang guide dari Indonesia, dan belajar bahasa Indonesia. Mulai dari cara bertanya "pukul berapa berapa? Harganya berapa?"

Suatu hari mereka pergi ke Borobudur naik bis murah meriah turunnya di terminal kumuh yang padat dan semrawut.

Tiba-tiba siTuris berteriak "Pukul...Pukul....Pukul saya," sambil menunjukkan ke pergelangan tangannya.

Si Guide dan orang sekitar pada bingung. Setelah tau rupanya yang dimaksud pukul adalah Jam tangannya yang telah dicopet.
Sent by: Rahula Nursyah Candra on Feb 26th, 2009 | Rate it and send to friend

Sekarang Lebih Berani

Sakit gigi membuat Joko sangat tersiksa. Tapi ia sangat takut dengan jarum suntik dan peralatan dokter gigi. Karena sudah sangat tak tahan, akhirnya Joko nekad pergi juga.

Dokter menjelaskan bahwa gigi gerahamnya harus dicabut. Ketika akan disuntik, Joko berkata,"Dok tolong jangan disuntik, saya takut dok!"

Tahu Joko takut, dokter menawarkan segelas bir untuk diminumnya agar rasa takutnya bisa berkurang. Lalu si dokter berkata,"Bagaimana, anda sudah lebih berani sekarang?"

Joko menjawab,"Benar. Sekarang saya merasa lebih berani. Siapapun yang menyentuh gigi saya akan tahu akibatnya!!!"

????!!!!!??

Ketawa, Yuk.

Murid Kelas 1 SD Belajar Peribahasa
Category: Humor Umum
Di kelas 1 SD Seorang guru bahasa Indonesia sedang mengajarkan pelajaran tentang peribahasa.

Guru : "Anak-anak, apa lanjutannya peribahasa ini... 'Biar lambat asal......' "

Anak-Anak: "SELAMAAAAAAT, PPPAAAAKKKK!"

Guru : "Betul.. seratus buat anak-anak, sekarang peribahasa selanjutnya 'Lain padang lain belalang.....?' "

Anak-Anak: "LAIN LUBUK LAIN IKANNYA PPPPAAAAAKKKK !!!!!"

Guru : Pinter kalian! Sekarang apa lanjutannya.... 'Guru kencing berdiri...?'

Anak-anak: "SIAPA YANG MAU LIAAAAT !!!!!!!! EMANGNYA KAMI HIDUNG BELANG...HUUUUUUUU !!!!!"

Guru : ^#^#@^$@!@%$#^$&%*%&$##!!!!
Powered By Blogger