Senin, 08 September 2008

Seolah-olah Happy, Padahal Memeti

wah, lumayan. Mumpung punya kesempatan buat nulis-nulis, sekarang pengen berbagi macem2 kisah lagi,ah. lumayan, selain bisa nambah isi blog baru ( alias kemaruk), pengen juga pamer ke temen2. Malu donk kalo dipamerin tapi nggak ada isinya.

Ngomongin tentang malu, ko kayaknya aku masih malu-malu dikerjaanku ini ya. Padahal kalo dihitung-hitung, aku udah aga lama. Yah, boleh dibilang bukan anak baru lagi sih. Tapi tetep aja perasaan untuk berbuat sesuatu itu masih dihinggapi sama perasaan sungkan. Aslinya sih, justru di tempat kerjaanku ini dituntut untuk berperilaku malu-maluin. Tapi yang kreatif pastinya. Yaweslah
.
Tapi, mau sampai kapan ya aku harus kayak begini. Mending aku keluar aja ??, Eits, tapi itu bukan pilihan yang bagus juga. Mau menghindar, ngga bakalan bisa. Bisanya cuma satu aja, membuat semua jadi enjoy dan menyenangkan. Tetep fokus, yang penting. Kayak kata "sebuah" mbak di tempat kerjaan ini, fokus itu ketika kita liat komputer, yang dilihat bukan hanya LCD,Keyboard, atopun CPU nya aja, tapi keseluruhan. Dan bukan dari satu sisi aja, tapi dari keseluruhan sisi. Biar tahu apa bentuknya, apa gunanya, bahkan sampai darimana itu berasal. Focus is the first lesson

Cukup sini aja, bentar dulu. berikutnya akan ada lesson-lesson menarik lainnya.
- be your self-

Kenapa Harus Mengeluh Sih ??

Kadang ada beberapa orang yang dalam hidupnya kerjaannya mengeluh melulu. Yang kerjaannya ngga enaklah, yang gajinya nggak naik-naiklah, ato keluarganya yang berantakan. Orang itu seharusnya sadar, kenapa Tuhan memberi itu semua. Kadang, aku juga nggak nyangka, ada juga orang yang cuma bisanya menuntut. Dan itu pasti diawali juga lagi-lagi dengan mengeluh.
Aduh,Halah,Ah, dan kata-kata yang lain yang sering diucapkan sama si pengeluh tadi. Belum tahu dia, kalo Tuhan sudah bosen mengurus dia, bakal dicabut keseluruhan tentang dirinya. Padahal juga, Tuhan itu nggak kurang-kurangnya memberi nikmat yang turah-turah.
Yah, semua itu memang ada hikmahnya. Kadang kita berbicara A, Tuhan ngasihnya B. Ato kita minta E, Tuhan ngasihnya angka 8. Tapi ya itu lah Dia. Sang Pencipta. Nggak ada yang bakal tahu apa yang bakalan terjadi di kemudian hari. Mudah-mudahan kita diberi pemaknaan yang tepat, kenapa koq ini semua terjadi kepada kita. Kita nggak usah minta pun, Tuhan tetap ngasih hal yang paling baik buat kita. Cuma kitanya yang memang benar-benar harus mengerti kenapa Tuhan memberi kita "SESUATU" .

Powered By Blogger